MayoritasCFO Pilih Berkolaborasi dengan C-Level. Saat ini, peran CFO (Chief Financial Officer) semakin penting dalam keberlanjutan bisnis perusahaan. Sebab, CFO dapat membantu perusahaan dalam memperoleh pertumbuhan bisnis yang lebih cepat, termasuk dalam mengelola risiko yang terjadi.
Koefisienteknis dan kelayakan usaha Pada peternakan broiler dengan pola Closed house system . By LukasBangkitPuttuPratikto. Abstract. Topics: 636 Animal husbandry / Animal culture . Year: 2010. OAI identifier: oai:repository.ub.ac.id:136521 Provided by: bkg
Kandang ayam berdasarkan tipe ventilasinya secara garis besar dibagi dua yaitu kandang dengan ventilasi yang tidak terkontrol uncontrolled ventilation system dan kandang dengan ventilasi terkontrol controlled ventilation system disebut juga dengan istilah Closed HouseIr. Roni Fadilah, dasar kandang tertutup Closed house yaitu membuang gas beracun dan panas yang diproduksi dari tubuh dan kotoran ayam, dan digantikan dengan udara segar", paparan Roni Fadilah yang disampaikan dalam Acara Seminar tentang Manajemen Pengoperasian Kandang Tertutup. Paparan yang diberikan oleh Alumni Fapet Unsoed pada seminar tentang "Manajemen Pengoperasian Kandang Tertutup Closed House Operation Management" di PT New Hope Indonesia seluruh cabang Indonesia via zoom yang diperuntukan untuk Team Technical Services PT New Hope Indonesia seluruh cabang di Indonesia beserta para praktisi peternakan dan Team Kemitraan, pada hari Jum'at, tanggal 18 Desember 2020 secara on line via zoom meeting."Banyak kelebihan kandang tertutup dibandingkan dengan kandang konvensional terbuka, diantaranya tingkat kepadatan bertambah, performa ayam meningkat, lebih efisien dalam menekan harga pokok produksi, biosecurity terkontrol, serta bisa mengeliminir pengaruh fakltor lingkungan, disamping ada kelemahannya seperti biaya investasi awal tinggi serta dibutuhkan Sumber Daya Manusia SDM yang terampil", ujar utama pengoperasian kandang tertutup Closed house/CH yaitu bagaimana caranya bisa menjaga keseimbangan kondisi yang ada di dalam kandang ayam, kotoran, gas beracun, angin dengan kondisi luar kandang masuk dan keluarnya udara, panas dan sinar matahari, hujan,dll dengan cara pengaturan pengoperasian kipas exhaust sehingga udara yang masuk ke dalam kandang melalui PAD Celldeck menjadi 'udara yang segar dan nyaman' untuk ayam. Kondisi nyaman ini diistilahkan dengan "Comfort Zone" yaitu suatu kondisi yang membuat ayam bebas melakukan aktifitas tanpa adanya cekaman stres, sehingga bisa tumbuh dengan faktor yang perlu diperhatikan di kandang CH, diantaranya A. Dimensi kandangMengetahui Luas penampang kandang Lebar x Tinggi, satuan meter persegi, m² dan Volume Kandang Lebar x Tinggi x Panjang, satuan meter kubik, m³ langkah awal dasar untuk memulai perhitungan tentang kandang CHContoh, kandang dengan Lebar 14 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang 120 meter, maka Luas Penampang = 14 m x 2,5 m diperoleh 35 m², Volume Kandang = Lebar 14 m x tinggi 2 m x panjang 120 m diperoleh m³B. Menghitung Kapasitas Kipas Exhaust FanLangkah berikutnya yaitu mengetahui Kapasitas Kipas Total m³/jam yang diperlukan dalam kandang CH. Kapasitas Kipas Total bisa diketahui dengan cara terlebih dahulu berapa kecepatan angin yang diperlukan saat ayam akan dipanen, umumnya kecepatan angin jika ayam di panen di atas 1,6 kg kisaran 2 -3 meter per second s,detik. Contoh, Kecepatan angin yang diperlukan 2,5 m/s, maka kapasitas kipas total bisa dihitung dengan cara Luas Penampang kandang m² x kecepatan angin m/s x second s. Bisa juga kapasitas kipas dihitung dalam satuan Cubic Feet Minute CFMContoh, dari hitungan di atas, luas penampang = 35 m², kecepatan angin 2,5 m/s, maka kapasitas kipas = 35 m² x 2,5 m/s x s, diperoleh m³/jam cfmC. Kebutuhan Udara Minimum ayam broiler modern yang sekarang beredar memiliki kebutuhan udara minimum berbeda beda, tetapi umumnya dikisaran 8 m³ per Kg Bobot Badan per Jam 8 m³/kg bb/jamContoh, populasi ayam ekor, rataan berat 2,1 kg/ekor, maka Kebutuhan Udara minimum = ekor x 2,1 kg/ekor x 8 m³/kg bb/jam, diperoleh angka kebutuhan udara minimum m³/jam cfmD. Menghitung Kebutuhan Jumlah Kipas Exhaust FanMenghitung kebutuhan jumlah kipas yang dioerlukan di kandang CH bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu 1. Jumlah kipas = Kapasitas kipas total yang diperlukan dibagi dengan kapasitas ukuran kipas yang akan kipas yang akan dipakai ukuran 52", kapasitasnya cfm, dari data di atas, Maka dapat dihitung Jumlah Kipas yang diperlukan = cfm dibagi diperoleh 7,4 kipas, dibulatkan menjadi 8 kipas ukuran 52".2. Jumlah kipas yang diperlukan dapat dihitung juga dengan rumus Jumlah kipas = panjang kandang m x Lebar kandang m x kepadatan ekor/m² x 4 cfm x Bobot Panen kg dibagi Kapasitas kipas dengan ukuran kipas yang Ukuran kandang data di atas, kepadatan 12 m², rencana panen 2,1 kg, kipas yg dipakai ukuran 52" dgn kapasitas kipas cfm. Jumlah kipas = 120 m x 14 m x 12 ekor x 4 cfm x 2,1 kg dibagi diperoleh angka 8 buah kipas ukuran 52"E. Pengaturan Kecepatan AnginPengaturan kecepatan angin di dalam kandang tergantung umur dan berat ayam. Bisa dilihat di Tabel. Setiap pergerakan angin pada kecepatan tertentu akan memberikan perbedaan antara suhu aktual yang dibaca di Termometer dengan suhu efektif yang dirasakan ayam, hal ini karena ada efek suhu dingin Wind Chill EffectTabel Max Air Speed across the bird based on agesF. Setting Pengoperasian KipasPrinsif setting pengoperasian kipas yaitu bagaimana caranya mengatur kecepatan angin di dalam kandang harus disesuaikan dengan 1 suhu yang diperlukan ayam. 2 memenuhi kebutuhan udara minimum yang diperlukan ayam, dengan memperhatikan adanya efek angin dingin wind chill effect.G. Pergantian Udara Air Exchanged RateAir Exchanged Rate AER adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk memindahkan seluruh volume udara di dalam kandang dalam sekali pindah. AER bisa dihitung dengan rumus AER = Volume kandang m³ dibagi kapasitas kipas total m³/jam.Contoh, dari data di atas dapat dihitung AER = m² dibagi m³/jam, diperoleh air exchanged ratenya 0,0233 jam atau 48 Menghitung Luas "In Let" yang diperlukanIn Let adalah lubang tempat masuknya udara ke dalam kandang CH. Luas In Let yang diperlukan bisa dihitung dengan In Let = kapasitas kipas total m³/ s dibagi kecepatan angin m/sContoh, dari data di atas, kapasitas Total Kipas m³/jam dibuat satuan detik menjadi m³/3600 second dibagi kecepatan angin 2,5 m/s, diperoleh luas In Let sebesar 35 tinggi penampang in let dibuat 1,8 meter, maka panjang inlet sekitar 19,4 faktor di atas, di kandang CH perlu diperhatikan juga adanya udara yang tidak bergerak dead spot, tekanan negatif static pressure yang berdampak dari daya kerja kipas, titik pengembunan pada sekam dew point dan indek panas Heat Index di dalam dilanjutkan dengan forum diskusi dan menyelesaikan beberapa kasus di lapangan yang dihadapi pada kandang CH. Seminar dimulai jam tepat dan diakhiri tepat jam WIB, dan tercatat diikuti oleh 76 RoniFoto RoniEditor FajarKelembabanrelatif >< 45 ae" 65% Kecepatan angin setelah 28 hari >< 350 ae" 500 FPM (Feet Per Minute) Kecepatan angin diatas 500 FPM tidak ekonomis dan tidak berpengaruh positif bagi performa ayam. Closed house dapat bervariasi tergantung pada lingkungan dan kemampuan finansial peternak. Secara umum ragam yang ada di lapangan terdiri dari::padaposisi inlet kandang), T2 (Zona 2; ¼ dari panjang kandang), T3 (Zona 3; ½ dari panjang kandang); T4 (Zona 4; ¾ dari panjang kandang). Selama penelitian kadar amonia, suhu, kelembaban, dan kecepatan angin di dalam dan luar kandang diambil sebagai data yang mendukung pengaruh zonasi pada kadar