Kini di usianya yang beranjak dewasa, Joni pun harus hidup mandiri dan tinggal di asrama TNI Angkatan Darat Kompi Senapan B. Dia tinggal di asrama TNI agar bisa lebih dekat dengan sekolahnya. "Saya baru tinggal sebulan di asrama Kompi Senapan B, agar bisa lebih dekat dengan sekolah," ujar Joni saat dihubungi Jumat (5/8/2022) petang.
loading...KSAD Jenderal Andika Perkasa menggendong sang istri Hetty Andika Perkasa. FOTO-FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD JAKARTA - Sosok Diah Erwiany Hendropriyono turut mendapat sorotan stelah Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi. Tinggal selangkah lagi suaminya itu resmi menempati jabatan tertinggi dalam struktur sebagian orang mungkin tidak mengetahui nama asli istri Andika Perkasa adalah Diah Erwiany Hendropriyono. Mereka lebih mengenalnya dengan sebutan Ny Hetty Andika Perkasa .Untuk soal panggilan nama Hetty, sang adik, Diaz Hendropriyono pernah mengungkapkan alasannya. Diaz melalui akun resmi Instagramnya, mengunggah beberapa foto bersama keluarga. Selaindia dan istri, adapula sang ayah AM Hendropriyono, ibunda Taty, kakak ipar Andika Perkasa, kakak juga Mualaf, Ini Momen Jenderal Andika Perkasa Disumpah di Bawah Al-Qur'an "Ngobrol2x aja sambil makan pempek, sekalian ngabisin kue ulang tahun. Kebetulan mba Hetty ulang tahun yang ke 49 tadi malam, 7 Agustus," tulis Diaz dalam unggahannya pada 8 Agustus keterangan foto itu, Diaz mengaku geli dengan asal usul nama Hetty. Waktu kelahiran kakaknya, ayah dan ibu belum mempersiapkan nama."Krn bingung waktu ditanya dokter, langsung aja jawab HETTY alias Hendro Taty, hehe," tulis Diaz dalam caption yang beranjak dewasa, Hetty kemudian menikah dengan Andika Perkasa, lulusan Akademi Militer Akmil 1987. Andika Perkasa dan Hetty dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Alexander Akbar Perkasa. Dari Alex, Hetty dan Andika dikarunian cucu bernama Arthur Ibrahim Perkasa juga Jenderal Andika Seorang Mualaf, Pernikahan dengan Putri Hendropriyono Jadi Saksi Berikut ini 5 potret Ny Hetty Andika Perkasa1. Mendukung Produk DaerahKetua Umum Persit Kartika Candra Kirana Hetty Andika Perkasa dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nusa Tenggara Timur Dekranasda NTT Juli Sutrisno Laiskodat melakukan sesi photoshoot tenun dan topiTi'i Langga khas NTT. Kegiatan ini adalah bagian dari dukungan terhadap produk khas daerah NTT. Diharapkan produk tenun dan topi T'ii Langga lebih luas dikenal masyarakat dan berujung pada peningkatan ekonomi perajin di NTT.
Ada 1.280 orang yang terpapar Corona di Secapa AD. Rinciannya, 991 merupakan Pasis dan 289 gabungan anggota keluarga, anggota Secapa AD dan Staf," kata Jenderal TNI Andika Perkasa (11/7/2020). Enam orang anggota keluarga tersebut, termasuk anak kecil tersebut dikatakan KSAD tidak menunjukkan gelaja Covid-19. Kondisi secara fisik dalam keadaan
PALEMBANG, - Sebanyak 12 rumah yang dihuni oleh ahli waris mantan pejuang di komplek Pomdam II Sriwijaya Jalan Sekip Ujung, RT 26 RW 07 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan ditertibkan lantaran akan digunakan untuk anggota TNI AD yang aktif, Rabu 9/6/2021. Namun, penertiban itu sempat ditolak oleh para ahli waris mantan pejuang yang telah tinggal di sana, lantaran mereka memiliki Surat Keputusan SK mantan Panglima Komando Daerah Miliki Pangdam II Sriwijaya Brigjen Try Sutrisno. Dalam SK nomor 111/IX/1980 disebutkan jika kawasan itu telah dihapus dari daftar registrasi perumahan dinas Angkatan Darat AD atas bangunan rumah tinggal atau rumah juga Dokter di NTT Nyaris Diperkosa OTK Saat Tertidur di Rumah Dinas, Polisi Buru Pelaku Bertahan karena SK mantan Pangdam Sriwijaya Rini Sulisatianti 51 salah satu penghuni yang diminta untuk mengosongkan rumah dinas itu mengatakan, SK dari mantan Pangdam II Sriwijaya menjadikan mereka ingin tetap bertahan di komplek tersebut. Sebab, dalam surat itu tertulis jelas jika komplek Pomdam II sudah dihapus dari daftar registrasi TNI AD. Menurut Rini, ia telah tinggal disana sejak kecil dimana alm Mayor Sunarji Wijaya telah tinggal di sana sejak 1966 usai ditugaskan. "Kami mau tinggal dimana lagi, selama ini kami tinggal di sini. Di rumah ada lima orang," kata Rini. Baca juga Tertibkan Rumah Dinas TNI, Malah Terjaring 31 Tersangka Narkoba dan Judi Ahli waris hargai perjuangan orangtua kami menumpas pemberontakan... Hal serupa juga dialami oleh Agus Junaidi 50, ia adalah anak mantan pejuang 1945 Peltu M Moesa. Ayahnya tersebut menurut Agus, turut berjuang melakukan gerilya di wilayah Jambi, Sumatera Barat dan Sumatra Selatan, hingga menumpas dua pemberontakan yang terjadi di masa awal Indonesia merdeka. Mereka pun tinggal di sana sejak 1958 usai dipindah tugaskan. "Hargai perjuangan orangtua kami, dulu di sini tidak ada yang mau tinggal karena lokasinya yang jauh. Sekarang menjadi tengah kota, kami di sini juga sudah lama," ujarnya. Baca juga Demi Nikahi Calon Istri Keempat, Pria Ini Mengaku Calo Seleksi TNI AD, Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah Selama ini, Agus hanya bekerja sebagai pegawai rumah makan di salah satu mall. Namun, semenjak pandemi Covid-19 ia pun di PHK karena pengurangan karyawan. Dengan kejadian ini, Agus mengaku bingung hendak tinggal di mana bersama 6 orang keluarganya yang ada di rumah. "Saya sudah di PHK, sekarang rumah juga mau dikosongkan, kami sudah bingung mau bagaimana. Sementara, komplek ini kalau dari SK Pangdam II sudah dihapuskan dalam daftar register kepemilikan TNI AD," ujarnya. Baca juga Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau Langkah hukum ahli waris Kuasa Hukum Ahli Waris, Wisnu Oemar mengaku akan mengambil langkah hukum atas tindakan tersebut. Sebab, dalam SK yang ditandatangani pada 24 September 1980, wilayah Pomdam keluar dari daftar registrasi perumahan Dinas AD. "Kami juga akan mengirimkan surat ke Presiden hingga Panglima TNI," kata Wisnu.
KetuaKomisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan semua nama calon Panglima TNI yang muncul di media massa memiliki kompetensi.. Ia juga menilai Andika, Yudo, dan Eko merupakan putra terbaik bangsa. "Semua berkompeten, tinggal Presiden nanti sesuai kebutuhan dan kepercayaan beliau yang mampu untuk mengatasi tantangan tantangan ini siapa," katanya, diberitakan Selasa (14/9/2021). Karolin Margret Natasa menyerahkan korban dari kasus penusukan di Jakarta kepada kepada pihak keluarga di Desa Pawis, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Sabtu 10/6. Foto Rilis KMN Kalbar - Dapit 23, korban dari kasus penusukan oleh oknum TNI AD di trotoar Jalan Keramat Raya Senen, Jakarta, telah sampai ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Pawis, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Sabtu 10/6. Kepulangan jenazah Dapit difasilitasi langsung oleh Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalbar 1 Cornelis dari Jakarta hingga sampai ke kediamannya di Desa Pawis. "Kami bersama Kades Pawis dan Camat Jelimpo beserta jajaran dari pihak TNI menyambut kedatangan jenazah di rumah duka serta langsung menyerahkan almarhum kepada pihak keluarga dan proses pemulangan jenazah ini berlangsung dengan lancar," ungkap Karolin. BACA JUGA Karolin Bakal Fasilitasi Pemulangan Jenazah Korban Penusukan di Jakarta Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI terutama kepada Komando Daerah Militer Kodam Jaya/Jayakarta yang bertanggung jawab atas pemulangan jenazah sampai ke Desa Pawis. Menurut Karolin, Kodam Jaya juga sudah menangkap dan mengamankan pelaku. BACA JUGA Cornelis Minta Panglima TNI Tindak Tegas Pelaku Penusukan Warga Landak di Jakarta "Kami mengucapkan terima kasih kepada Kodam Jaya yang sudah membantu proses pemulangan jenazah sampai dengan tiba di kampung Desa Pawis,” terangnya. “Kemudian, atas respons pihak TNI yang telah menangkap pelaku dan sudah menyampaikan statement bahwa pelaku akan dihukum berat," imbuh Karolin. BACA JUGA Cornelis Ajak Generasi Muda Dayak Berpartisipasi dalam Dunia Politik Karolin berharap, pihak TNI bisa memberikan keadilan kepada keluarga korban melalui pengadilan militernya. Silakan baca konten menarik lainnya dari di Google News Suratini harus diurus oleh calon suami sebagai anggota TNI yang ditandatangani oleh komandan kompi. Surat ini harus diperbanyak sebanyak sepuluh lembar. Surat kesanggupan calon istri. Surat ini harus ditandatangani oleh calon istri serta diberi meterai 6.000 dan diketahui oleh aparat desa setempat. Surat persetujuan orang tua atau wali calon Jakarta - Mantan Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam kembali menjabat di kesatuan TNI AD setelah ia dipecat dan divonis 3 tahun penjara pada 2016 karena membunuh ajudannya persidangan 28 Desember 2016, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menyatakan Ade Rizal terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat Ade Rizal dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan berdasarkan penelusuran Tempo, Ade Rizal Muharam kembali bergabung ke TNI AD. Saat ini ia menjabat Kepala Penerangan Kodam Kapendam XII/Tanjungpura berpangkat Kolonel Infantri. Diketahui, ia telah menjabat Kapendam Tanjungpura sejak 7 Januari Dinas Penerangan Angkatan Darat Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari membenarkan kembalinya Kolonel Ade Rizal. Ia mengamini bahwa Kolonel Ade Rizal, yang saat itu berpangkat letkol, divonis penjara tiga tahun oleh Pengadilan Militer Tinggi III-12 Dilmilti Surabaya pada 2016.“Namun yang bersangkutan banding dan pada bulan Juni 2017 Dilmiltama Pengadilan Militer Utama mengabulkan banding dan mengubah putusan Dilmilti dengan menghilangkan hukuman tambahan pemecatan,” kata Brigjen Hamim kepada Tempo, Kamis, 8 Juni menjelaskan hukuman Ade Rizal selesai pada 2020. Kemudian, lanjut Hamim, Ade Rizal mendapatkan haknya kembali untuk berdinas dan menjabat seperti yang lain.“Tentu ini melalui proses secara bertahap,” ujar berita ini ditulis, Kolonel Ade Rizal Muharam belum membalas pertanyaan Tempo tentang banding dan berdinas kembali di TNI tahun lalu, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menghukum Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam dengan penjara 3 tahun. Ade dinyatakan terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat terdakwa dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan "Dengan secara meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain," kata ketua majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya, Kolonel CHK Sugeng Sutrisna, Rabu, 28 Desember itu lebih ringan daripada tuntutan Oditur Militer yang menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara. Ade Rizal Muharam dinyatakan jaksa terbukti menganiaya Andi Pria Dwi Harsono, yang ditudingnya melakukan pelecehan seksual terhadap GA, 4 tahun, putri menyekap dan menganiaya Andi hingga meninggal di ruang Unit Intelijen Kodim Lamongan pada 14 Oktober 2015. Agar tidak dicurigai, Ade menggantung jasad Andi seolah-olah bunuh penganiayaan terhadap Andi Pria Harsono melibatkan 6 orang sebagai terdakwa, termasuk Ade. Lima terdakwa lain sudah divonis di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Jawa Timur. Mereka adalah Sersan Kepala Mintoro, Serma Joko Widodo, dan Sertu M. Amzah, Sersan Dua Agustinus Merin, dan Sersan Mayor Agen Purnama. Tiga terdakwa pertama divonis 9 tahun penjara, sedangkan dua lain 8 bulan vonis tersebut, istri korban, Ida Sepdina, 32 tahun, menyatakan vonis itu terlalu ringan. "Tiga tahun penjara itu terlalu ringan untuk sebuah nyawa,” kata Ida usai mendengar vonis 3 tahun eks Dandim Lamongan YUDHA SAPUTRA NURHADI ENDRI KURNIAWATIPilihan Editor Kasus Dandim Aniaya Ajudan Hingga Tewas, 3 Tentara Divonis KeluargaTNI AD kehilangan salah satu perwira tinggi terbaiknya, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon. Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Dudung Abdurachman pun menyampaikan ucapan bela sungkawa yang disampaikan melalui Web TNIAD. Apalagi Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon adalah teman seangkatan Jendral Dudung di Akmil 1988.
Jakarta- Duka juga turut dirasakan keluarga TNI. Akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah lalu, TNI AD kehilangan sejumlah prajuritnya. "Sampai saat ini baru terdata 1 (satu) prajurit TNI AD
WX37.
  • 7j50j32s0y.pages.dev/27
  • 7j50j32s0y.pages.dev/550
  • 7j50j32s0y.pages.dev/474
  • 7j50j32s0y.pages.dev/473
  • 7j50j32s0y.pages.dev/267
  • 7j50j32s0y.pages.dev/295
  • 7j50j32s0y.pages.dev/114
  • 7j50j32s0y.pages.dev/332
  • foto keluarga tni ad